Meski sudah tidak lagi membela Borussia Dortmund tapi Nuri Sahin masih cukup perhatian pada mantan klubnya tersebut. Gelandang Werder Br...

Kritik Media Terhadap Mario Gotze Dianggap Sudah Berlebihan


Meski sudah tidak lagi membela Borussia Dortmund tapi Nuri Sahin masih cukup perhatian pada mantan klubnya tersebut. Gelandang Werder Bremen ini bahkan turut memberikan pendapatnya soal krisis menit bermain yang tengah dialami oleh Mario Gotze di Signal Iduna Park.

Sejak kedatangan Lucien Favre sebagai pelatih anyar Dortmund, jatah tampil Gotze memang tergerus drastis. Sejauh ini playmaker mungil asal Jerman tersebut baru terlibat di tiga partai kompetitif dan hanya satu yang berdurasi 90 menit. Akibatnya belum ada gol maupun assist yang lahir atas namanya, dilansir Agen Bola.

Kecenderungan Favre untuk lebih mempercayai Thomas Delaney, Axel Witsel dan Mahmoud Dahoud sebagai pengisi slot gelandang dalam formasi 4-3-3 jadi alasan kenapa Gotze tampak tersisih sekarang ini. Padahal kala masih ditangani Peter Stoger eks Bayern Munchen ini dapat mengemas 32 penampilan lintas ajang di 2017/2018.

Namun situasi Gotze saat ini tidak membuat Sahin cemas. Dengan usianya yang masih muda dan talenta diatas rata-rata Sahin yakin jika mantan rekan setimnya tersebut akan bangkit lagi. Kritik yang banyak beredar belakangan ini menurut Sahin hanya dilontarkan media agar mereka lebih menjual di mata publik.

“Surat kabar akan lebih laku jika menjadikan Mario tajuk utama mereka, namun kini kritik yang dilayangkan sudah terlalu parah. Cercaan tidak akan membantu pemain pulih. Mario masih 26 tahun dan apa yang sudah ia raih luar biasa. Kritikus akan diam jika sudah menerima tandatangannya,” ujar Sahin pada Squawka.

KAMPUSBET - [ Tempat betting Bola Terpercaya & Teraman pastinya dengan pasaran Bola paling lengkap ]

Nikmati Event :
- BONUS CASBACK Sebesar 5 %
- BONUS ROLLINGAN Sebesar 0,7%



 “Saat berlatih bersama pertama kali di Dortmund aku ingat betul sudah kagum pada bakatnya. Mario tidak pernah kehilangan bola dan timnya selalu menang. Aku katakan pada Jurgen (Klopp), yang saat itu masih berada di sana, ‘apa-apaan anak ini?’,”

“Mario bersama (Marco) Reus, (Angel) di Maria, dan Marcelo adalah empat pemain yang sangat kuakui kemampuannya. Sejak pertama kali melihat mereka aku tidak bisa berhenti ternganga,” tandas pemain yang sempat membela Dortmund selama sepuluh musim itu.

Sampai saat ini tampaknya Gotze memang masih melakukan penyesuaian diri dengan taktik Favre. Terlihat kala dimainkan dalam matchday pertama fase grup Liga Champions kontra Club Brugge yang jadi aksi terbarunya pahlawan sangara Jerman di Piala Dunia 2014 lalu ini masih belum maksimal.

Tampil selama satu jam di Belgia, Gotze yang diposisikan sebagai ‘nomor 10’ dalam skema 4-2-3-1 tercatat hanya melepas satu tembakan, satu tekel, dan sempat kehilangan bola dua kali. Akurasi umpannya pun tidak menimbulkan decak kagum karena hanya 82% dari 33 upaya.

Pada spieltag ketujuh Bundesliga yang jatuh pada Sabtu (6/10) ini Dortmund akan menghadapi FC Augsburg di markasnya sendiri. Mengingat sang lawan belum cukup stabil di 2018/2019 dengan baru mengumpulkan dua kemenangan dan terduduk di tangga kedelapan klasemen sementara Gotze mungkin bisa mendapat kans unjuk gigi entah sebagai starter maupun masuk dari bench. 

[ Minimal DP & WD Rp 50.000,- ]
BCA | MANDIRI | BRI | BNI ( Proses DP & WD CEPAT )   

       Contact CS Kampusbet
    Wechat : KAMPUSBET
    WA : +855-8731-8883
    BBM : 2B118FB2

 

0 comments: